Pages

Jumat, 26 Agustus 2016

KATA RINDU TERAKHIR UNTUKKU DI LANGIT PERBATASAN



 Hembusan angin dan silau cahaya sunset yang indah di balik pulau-pulau kecil menamani senja ku di pulau perbatasan ini, lalu lalang kapal dan boat-boat kecil di pelabuhan kian menambah suasana khas daerah kepulauan. Sejenak aku ingin mengungkapkan kerinduanku terhadap keluargaku, sahabatku, dan seseorang yang ada diseberang sana, tapi aku tak punya untaian kata yang indah, setiap aku ingin merangkai kata terasa buntu dan kehilangan kata terlebih mata ini selalu mengantuk ketika mencoba menulis tentang kerinduan ini.

Kali ini aku mulai bercerita tentang mengapa akhir-akhir ini aku jarang atau terlambat membalas bbm darinya. Aku baru saja tinggal di daerah kepulauan yang termasuk kedalam daerah 3T yaitu terluar, teredepan, dan tertinggal dan bisa dipastikan kualitas sinyal disini sangat pas-pasan apalagi untuk bbman sudah tak secepat dulu. Semoga ia memaklumi nya, penuh harap ...!!!
Setelah mendapat izin dari orang tua dan keluarga serta dukungan dari dirinya aku mantap untuk memututuskan berangkat dari Aceh ke salah satu kabupaten yang berada di tengah laut cina selatan yaitu kabupaten Kepulauan Anambas provinsi Kepulauan Riau. Aku mengikuti sebuah program dari kementrian pendidikan yaitu SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal) dimana selama setahun kami para sarjana pendidikan mengabdi di pulau ini.

“Kakak.....kakak...” terdengar suara memanggilku.
“Ayok jalan-jalan...!!!! dengan nada manja, itulah suara sahabat kecilku disini, mereka yang kadang cerewet, mereka yang penuh senyum ceria menemani hari-hariku. Pelabuhan dan Jembatan SP (Semen Panjang) menjadi tujuan jalan-jalan sore ini, diujung jembatan kami bisa menikmati keindahan sunset yang berwarna kemerah-merahan dan kelak mungkin menjadi jembatan kenangan buat kami.
Malam itu aku melihat sahabatku sedang menelpon, aku tak tau siapa yang sedang dia telpon mungkin orang yang sangat dia rindukan, hal itu terlihat dari lamanya dia bercengkrama di telpon. Bicara tentang rindu, aku juga sedang merindukan seseorang diseberang sana, hampir dua bulan kami tidak bertatap muka semenjak kepergianku ke Tanah Melayu ini. Malam itu juga kuputuskan untuk menghubunginya melalui telpon seluler ku, satu panggilan tak bisa masuk mungkin sinyal tidak bagus, kemudian aku coba menghubunginya lagi dan dia mengangkatnya terdengar suara riuh khas warung kopi dari telponnya, dia menyepi dan kami berbicara saling bercerita, tak berapa lama dia pamit untuk menutup telpon karena tak enak dengan teman-teman ngopinya dan berjanji lain kali akan menghubungiku. Bagiku hal itu sudah menjadi hal biasa ketika ia sibuk dengan teman-temannya serta dengan berbagai kegiatan lainnya, terlebih sejak awal kami berkenalan memang kami tak hobi bertelpon ria seperti kebanyakan orang lainnya.
Bersama sahabat kami melewati malam di sebuah tempat yang ku sebut “taman langit”, dimana sebuah teras dilantai dua yang beratap langit dan berlampu hias bintang-bintang kecil, ditaman langit itulah kami bisa menghirup udara segar dan mendengar musik-musik saundtrack kehidupan sesuai perasaan yang sedang kami rasakan. Dalam hati kecil bergumam aku dan seseorang diseberang sana masih berada dibawah langit yang sama dan melihat bulan yang sama, hmhmhm,,,,,terus aku tersenyum sendiri kupikir ini lucu seperti dalam lirik lagu saja, tapi ini benar adanya kurasakan.
Tiga bulan pertama sudah kulewati di tempat pengabdian ini dan tak ada kendala yang berarti, itu semua berkat semua orang disekelilingku yang menyenangkan para sahabat, guru dan siwa disekolah, serta mereka yang sangat berbaik hati para keluarga dan sahabat baruku yang baru kukenal selama di Anambas ini. Setiap pagi ku berangkat sekolah selalu kudapati bbm pending yang baru masuk dari seseorang diseberang sana, berisi ucapan selamat pagi, selamat beraktivitas, dan gambar-gambar setangkai mawar ataupun gambar secangkir kopi.
“selamat pagi cek gu” itulah satu pesan yang masuk dipagi yang cerah ini. Itulah gambaran sosok seseorang yang berada di seberang sana, sangat cuek tapi kadang kala penuh kejutan romantis.
Beberapa bulan kemudian kudapati kabar kalau dirinya sedang sakit dan sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, sahabat dekatku semasa kuliah ikut menjenguknya dan dia mengirimkan untuk aku foto dirinya sedang terbaring lemah dirumah sakit dengan wajah pucat dan badan yang lebih kurus dari biasanya.
Yaa....dia sahabat baik aku tetapi juga sudah menjadi sahabatnya, begitu juga sebaliknya, sahabat dirinya juga menjadi sahabat aku, itulah sesosok dirinya yang suka bergaul, ramah dan mengajari kami makna persahabatan, kadang kala semasa kuliah sambil menyelesaikan skripsi kami sering duduk ngopi satu meja bersama sahabat aku dan sahabat dirinya, itulah momen yang paling sangat aku rindukan !!!
Aku dan dirinya selama beberaba bulan terakhir ini memang komunikasi sudah tak sebaik dulu banyak penyebabnya dan aku memaklumi semua itu, ketika aku menelpon dirinya tak bisa lama berbicara paling hanya lima menit dan terdengar jeritan kesakitan, tapi dia tak pernah mengeluh dan tak pernah bercerita separah apa sakitnya, dia hanya pamit untuk menutup telpon karena tak sanggup bicara, begitu juga dengan sms hanya satu dua sms yang bisa dia balas. Komunikasi yang tak baik juga diperparah lagi dengan kondisi tempat aku tinggal yang kadang sinyal telpon atau sms bisa hilang total sampai dua hari, ditambah lagi dengan hoby aku setiap akhir pekan libur sekolah senang mengunjungi pulau-pulau tak berlistrik dan juga tak bersinyal yang sama sekali tak bisa berkomunikasi. Tetapi dirinya tak pernah marah dengan hoby aku, malah mendukungnya “ selagi ada di pulau tersebut, telusurilah semua keindahan alam dan budaya masyarakat setempat”.
Hari-hari demi hari kulalui dengan rasa hambar yang tak semanis dulu, jarang mengabari dan jarang bercerita dengan dirinya....
Hmhmhm...aku berfikir “apa alasanya saja sedang sakit sehingga tak mau berbicara lama-lama lagi dengan aku” ahh...tapi itu tak mungkin, karena aku kenal betul dengan karakter nya...
Aku menunggu dalam penantian panjang ini, ingin memperbaiki komunikasi seperti semula, tapi semuanya tak bisa karena kondisi dirinya yang tak bisa kulihat dengan kasat mata bagaimana sebenarnya,.
Aku tetap sabar dalam ketidaksetianku di pulau ini, terkadang disini aku juga dekat dengan beberapa orang teman lelaki, tapi aku tak pernah menyembunyikan kalau sebenarnya ada seseorang diseberang sana yang sedang aku fikirkan, bahkan aku juga bercerita tentang dirinya kepada teman lelaki ku itu.

Maaf kan aku yang tak mampu untuk setia....!!!!
Ya...aku memang tak mampu untuk setia seperti setia yang orang-orang katakan, tapi dalam ketidakpastian hubungan aku dengan dirinya aku tetap menganggap kalau dirinya ada. Itu bisa ku buktikan .... “selama di pulau ini aku tak pernah berjanji ataupun membuat komitmen dengan lelaki manapun” Terkadang ada benarnya dengan suatu kata bijak yang kudapati dari sahabatku “ jangan biarkan aku terbiasa tanpa kabarmu, ku takut waktu bisa merubah segalanya” ya inilah yang sedang kami alami, waktu perlahan mulai merubah segala yang kami miliki.
 
Malam minggu ini tak seperti biasanya, melalui telpon seluler dirinya begitu bersemangat dalam bercerita tak seperti biasa, dirinya meminta maaf kalau selama ini jarang mengabari aku, malam itu juga aku mendapat kabar gembira kalau dirinya sudah sembuh dan akan segera kembali dari luar kota, kota yang selama ini dia berobat. Dirinya juga mengetahui kabar kepulangan aku dipercepat menjadi pertengahan agustus, entah dari mana dia mencari tau kabar tersebut. Tapi aku tak mengiyakan begitu saja kabar kepulanganku, aku tetap mengatakan akan pulang pada awal september. Yaaa..malam itu aku memang merasakan kebahagian seperti sediakala....

Tring,,,tring,,,tring,,,. bunyi bbm di pagi itu, segera ku membuka hp yang kuletakkan dijendela kamar karena dijendela agak bagus sinyalnya, dan kudapati bbm dari nya berisi sebuah foto tulisan tangan yang kata-katanya “ Miss You Boh hatee lon“ menggunakan bahasa Aceh yang artinya “Merindukan mu Kekasih hatiku”, dan bisa kupastikan kalau itu memang benar tulisan tangannya sendiri karena aku mengenali tulisannya...hm,,,hm,,,hm,,, aku tersenyemum sambil membalas bbm tersebut, tapi tak terkirim kedirinya karena sinyal di kost lebih jelek dari pada di sekolah, sedangkan hari itu minggu dan libur sekolah.

Senin 06 juli 2014, seperti hari lainnya aku kesekolah dengan senyuman diwajah menyapa para siswaku, namun hari itu siswa cepat dipulangkan karena disekolah ada kegiatan para majelis guru, jam 12 siang kegiatan guru telah selesai dan kami bersiap-siap untuk pulang, namun tiba-tiba hujan disertai angin kencang menyambangi sekolah sehingga kami tertahan disekolah. Sambil menunggu hujan reda kami bercanda-canda dengan para guru. Tak lama kemudian handphone aku berdering, ternyata ada panggilan nomor baru dan aku pun mengangkatnya. Suara seorang perempuan yang terbata-bata dang mengaku kalau dia adalah keluarga dari seseorang yang berada disebarang sana, dia mengabari kalau dirinya sedang sakit keras dan sudah masuk diruang operasi dalam kondisi tak sadarkan diri, dia meminta doa supaya proses operasinya lancar dan segera dia menutup telponnya. Rasanya tak percaya, baru malam kemarin dia mengaku sudah sembuh, apa mungkin aku yang salah dengar karena hujan juga sangat deras siang itu membuat suara ditelpon juga kurang jelas.
Pikiran ku tak karuan semua bercampur aduk sedih dan sangat terkejut, tapi aku mencoba menepis semua pikiran yang tidak baik yang merasuki pikiranku saat itu, aku sudah tidak tenang tak bisa duduk diam lagi, lantas ku putuskan pulang dalam hujan, dengan kecepatan penuh aku menembus hujan siang itu, aku tak peduli dengan badan yang sudah basah kuyub dan sepanjang perjalanan aku terus memikirkannya.
Setelah shalat ashar aku mencoba menelpon nomor tadi siang yang menghubungiku, dan informasi yang kudapat dirinya belum juga sadar pasca operasi, dan kata dia harapan untuk bisa sembuh juga tipis sekali. Mendengar kabar seperti itu hatiku semakin sedih dan penuh luka,,dalam lamunanku senja itu bermacam-macam pikiran bermunculan ....
Bagaimana kalau dirinya tak sadarkan diri juga !!!
Bagaimana kalau dirinya pergi meninggalkan ku selamanya !!!
Bagaimana jika kemarin itu kata rindu terakhir darinya !!!
Bagaiimana dan bagaimana !!!
Berat sekali kulewati senja itu, tak ada sunset yang indah, tak ada senyuman diwajah, aku duduk sendiri di teras rumah rasanya lama sekali menunggu waktu magrib datang,..
Kringg...kringg...kringg....
Bunyi telpon dari kamar ku, segera ku bergegas menganggkatnya, dan kabar yang kuterima dari telpon itu seperti petir di siang bolong, seperti jantung berhenti berdetak, seperti ada sesak di dada, aku mendapati kabar kalau memang dirinya telah meninggalkan ku untuk selamanya.
Jauh dari sini aku hanya bisa menahan rasa sakit dan mencoba untuk ikhlas, sambil sekali-kali ku menerima telpon dari teman-teman dirinya dan juga temanku yang ingin memastikan kabar duka tersebut.
Andai dirinya meninggal seperti yang ada di film-film mungkin takkan seduka ini yang kurasakan, sempat berpamitan, sempat berwasiat dan sempat bermaafan sebelum ajal menjemputnya, tapi itu hanya ada di dalam film-film.
Ternyata betul seperti firasatku kalau pesan yang dirinya kirim beberapa hari yang lalu menjadi kata rindu terakhir buat ku.
Hanya beberapa bulan lagi menjalani hari di langit perbatasan ini, walaupun masih dalam keadaan sedih, aku mencoba ikhlas dan selalu berprasangka baik kepada-Mu,...!!!!!
Indah rencanamu yang menciptakan jarak diantara kami sebelum kami benar-benar pisah, untuk memudahkan menghadapi kenyataan untuk benar-benar berada dalam jarak sesungguhnya di alam yang berbeda.
Indah rencanamu yang selalu menghadirkan cinta dan kebahagian dari orang-orang terdekatku.
Banyak pembelajaran yang kudapati dari kejadian ini :
Belajar arti sabar dari kehilangan ini, belajar arti memiliki, belajar arti bersyukur atas nikmat-Nya.
Untuk mendapat sesuatu yang lebih baik, kita harus terlebih dahulu kehilangan sesuatu yang kita miliki, kemudian Allah menggantikan dengan sesuatu yang lebih indah.

Kepulauan Anambas KEPRI, Agustus 2015

3 komentar:

  1. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•

    BalasHapus
  2. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜₯πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•πŸ˜•

    BalasHapus
  3. Hiks hiks cerita lama aja bang yg imah post..

    BalasHapus

 

BIMBINGAN KONSELING

PENDIDIKAN

SM3T

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PPG UNESA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA